Saya Butuh Cold Storage

Beberapa kali saya terima kiriman dalam bungkus kedap suhu. Sejak banyak restoran tidak lagi menerima tamu, sekarang banyak pegiat tata boga banting setir menjadi produsen makanan beku atau frozen food. Restoran dan katering tidak lagi memasak untuk dikirim, tetapi kini memasak untuk disimpan. Tentunya agar tidak lekas layu atau basi, makanan perlu dibuat dingin atau beku. 

Tidak jarang saya juga menjadi penjual eceran produk makanan beku. Unagi saya beli dari produsen di Bandung dan saya kirim lagi ke beberapa kenalan di Jakarta. Produsen janji jam 3 siang sampai, tapi jebule… jam 9 baru datang. Niat makan malam ala Jepang, terpaksa menu indomie goreng. Rupanya kurir antar kota terjebak macet sehingga kotak styrofoam yang semula berisi dry ice dan kantong Unagi, setelah dibuka hanya tumpukan Unagi nyaris hangat. Beruntung Unagi ini sudah diolah sebelum dikemas, sehingga masih terjaga cita rasanya. Seandainya ini ikan salmon untuk shashimi. Pasrah…

Belakangan saya mulai jajakan keju buatan peternak Indonesia kepada teman teman. Mutlak saya harus pikirkan kemasan kedap suhu dan pendingin. Untuk bisa memastikan pengiriman cepat sampai pelanggan, tidak mungkin saya melakukan dropship dari peternak yang ada di Banyuwangi. Saya harus punya tempat penampungan di Jakarta. Ya penampung dengan pendingin atau Cold Storage.

Lagi lagi beruntung… teman kecil saya entah diutus malaikan mana, datang menawarkan diri untuk membuat sistem cold storage kecil dan menengah. Gak pakai lama, langsung kami rancang tempat, alat, sampai siasat berbisnis dengan sistem cold storage. 

Konsep layanan cold storage yang disiapkan akan membantu pedagang eceran, reseller sampai dropshiper untuk menyimpan produk beku atau segar mereka dalam ruang atau lemari dingin.

Intinya pegiat UMKM (Usaha Micro Kecil Milyaran) boleh memakai fasilitas cold storage kapan saja dimana saja. Ya betul.. karena sudah dibuat ringkas maka sistem pendingin mudah dipasang di ruko atau rumah kecil. Intinya cold storage harus terletak lebih dekat dengan customer. Jangan sampai customer menunggu lama untuk makanan atau minuman yang diidam idamkan

Protokol kesehatan tetap harus dijaga, sistem serah terima barang sampai pembayaran diatur agar tidak terjadi kerumunan dan memakai sistem pembayaran online.

Lokasi perdana ada di Meruya Jakarta Barat. Lokasi padat penduduk yang cocok menjadi Delivery Hub bagi para kurir kuliner beku, sayur atau buah buahan. Jika ingin dapat info lebih lanjut, klik button di bawah ini…

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *