Memimpin perusahaan baik besar atau pun kecil, bukan pekerjaan mudah. Banyak sekali yang harus diperhatikan dan digiring agar tujuan organisasi tercapai. Tidak heran kalau jabatan CEO atau presiden direktur dibayar mahal.
Sebagai perusahaan start up, CEO akan memiliki sebagian saham perusahaan. Kebanyakan CEO juga sebagai founder perusahaan. Jadi bukan saja CEO mengarahkan dan memberikan inspirasi, tetapi banyak juga para CEO ini melakukan kegiatan operasional, marketing dan keuangan sendiri. Pada tahap inisiasi, para founder akan bekerja keras untuk mendapatkan stabilitas income untuk menutup OPEX dan memastikan pemegang saham mendapatkan hasil yang setimpal.
Tidak jarang pemilik saham pecah kongsi dan meninggalkan CEO untuk menjaga kapal dan memastikan untuk tidak karam. CEO harus putar otak melakukan valuasi perusahaan terbaik. Nilai perusahaan yang ditawarkan harus seimbang dengan harga. Porsi saham yang dilepas juga harus seimbang agar posisi politis CEO masih punya cukup kuasa.
Yang paling merepotkan adalah ketika para pemegang saham tidak aktif dalam pengembangan perusahaan. Sementara founder lain sudah meninggalkan diri.. Itu sebabnyak CEO harus memiliki partner dalam bisnis atau usahanya. CFO atau CIO atau Cxx lain… paling tidak keputusan tidak diambil sendiri. Tidak setiap kali harus memanggil pemegang saham untuk mengambil keputusan strategis.
Jadi itulah sebabnya CEO perlu dibayar mahal. Paling tidak membayar cukup tinggi untuk Cxx perusahaan agar perusahaan terus tumbuh nilainya.